Selasa 06 September 2022, tim Humanity Disaster Responce (HDR) Yayasan Galang bersama Kami melakukan aksi respon bencana banjir yang terjadi di Desa Pakuli Kabupaten Sigi, dikarenakan curah hujan yang deras pada senin malam 05 september 2022.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyatakan, sebanyak 662 warga Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat meluapnya air Sungai Miu. “Sebanyak 182 kepala keluarga atau 662 warga mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap lebih aman dari bencana banjir,” ucap Kepala BPBD Kabupaten Sigi Asrul Repadjori, di Sigi, Selasa (6/9/2022).

Menurut Asrul, sebanyak 164 rumah warga rusak karena terendam air dan lumpur, yang disebabkan oleh meluapnya air Sungai Miu dan Sungai Gumbasa. Ia menyebut Sungai Miu dan Sungai Gumbasa meluap karena hujan lebat terjadi sejak Senin sore hingga Selasa pagi.

Ridwan selaku perwakilan tim program dan tanggap bencana mengatakan, bahwa mereka telah berkoordinasi dengan relwan lokal dan pihak-pihak terkait , untuk assesment informasi kebutuhan-kebutuhan mendesak para pengungsi. Salah satunya, Ia mengatakan, kebutuhan mendesak saat ini yaitu segera diturunkan alat berat untuk normalisasi sungai di tiga titik yang terletak di Dusun Satu Desa Pakuli Utara.

aksi tanggap bencana ini akan terus dilakukan sampai batas waktu yaitu Jumat (9/9/2022) hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *