Pandemi Masa Kini dan Pembelajaran dari Wabah Zaman Nabi
Pandemi Covid-19, yang telah diakui sebagai pandemi global oleh WHO, telah mengubah cara kita hidup. Namun, kita tidak sendirian dalam menghadapi wabah. Bahkan pada zaman Nabi Muhammad SAW, masyarakat juga pernah dihadapkan pada berbagai wabah yang meresahkan. Mari kita lihat beberapa wabah pada masa itu beserta cara penanggulangannya.
1. Penyakit Kusta:
Penyakit kusta pernah menjadi wabah pada masa Nabi. Penyakit ini sangat menular melalui cairan hidung penderita. Nabi SAW menghadapinya dengan menghindari penyebabnya dan menjaga jarak fisik dengan penderita. Hal ini mirip dengan physical distancing yang kita praktikkan sekarang.
2. Wabah Tha’un yang Menular:
Tha’un, penyakit yang sangat menular, juga mewabah pada masa Nabi. Untuk mengatasi ini, wilayah yang terinfeksi dikarantina. Konsep ini mirip dengan lockdown yang kita lakukan sekarang untuk mengendalikan penyebaran virus.
3. Penyakit Kudis:
Penyakit kudis yang disebabkan oleh kutu juga menjadi masalah. Nabi mencari mata rantai pertama infeksi untuk mengidentifikasi siapa yang terinfeksi dan menjalankan isolasi serta perawatan dini, mirip dengan rapid test yang dilakukan sekarang.
4. Cacar Air:
Cacar air, penyakit menular lainnya, juga pernah melanda masyarakat pada masa itu. Penderita diberi kemudahan untuk menjalankan ibadah saat sakit, seperti tayamum untuk yang tidak mampu mandi. Ini mengajarkan bahwa alternatif dapat digunakan saat menjalankan ibadah dalam situasi kesehatan yang sulit.
5. Campak:
Penyakit campak juga menimbulkan pertanyaan tentang pernikahan saat anak sakit. Nabi menekankan perlunya kesembuhan total sebelum kembali bersosialisasi, mengingat potensi penularan.
Hikmah dari Wabah Zaman Nabi:
Menghadapi pandemi saat ini, kita dapat memetik pelajaran berharga dari cara Nabi mengatasi wabah. Physical distancing, karantina wilayah, rapid test, dan perawatan penuh perhatian adalah langkah-langkah yang efektif dalam melawan wabah. Dengan kerja sama, konsistensi, dan kekuatan hati, kita akan melewati pandemi ini.
Pandemi bukan hal baru dalam sejarah manusia. Wabah-wabah di masa lalu mengajarkan kita untuk bersatu, saling mendukung, dan menjalankan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan sesama. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu, dan kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Bersama kita bisa mengatasi tantangan ini. Mari berdonasi dan mendukung upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Contribute to Galang Bersama Kam #BersamaLawanCorona campaign. Semoga pandemi ini segera berakhir, dan kita semua sehat sejahtera.