Manado Sulawesi Utara-Tim Humanity Disaster Center (HDC) Yayasan Galang Bersama Kami telah sampai di Kota Manado pada Rabu (1/2) dan siap melaksanakan aksi respon bencana penanganan pasca banjir dan membangun posko tanggap bencana yang terletak di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken.
Bencana banjir di Kota Manado yang terjadi pada Jumat (27/01/2023) itu dilaporkan telah merendam kurang lebih 400 rumah di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan. Banjir dengan tinggi muka air yang berkisar antara 80-300 sentimeter itu telah berdampak pada 3.013 KK atau 9.382 jiwa dan merenggut satu korban jiwa.
Di samping itu, banjir dan longsor juga memaksa 1.021 jiwa mengungsi di beberapa titik. Adapun pengungsian di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa, Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa dan Kecamatan Wanang ada 41 jiwa.
“saat ini kami telah melakukan asessment dan membantu membersihkan beberapa rumah warga dan tempat-tempat umum lainnya, selanjutnya kami akan membuka pos hangat dan dapur umum Melalui Dapur Umum tersebut tim mendistribusikan makanan siap saji ke titik-titik terdampak. ” Pemerintah Kota Manado telah menetapkan status keadaan darurat dengan nomor 27/KEP/B.06/BPBD/2023 tertanggal 27 Januari 2023. Dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw itu telah ditetapkan periode status keadaan darurat sejak tanggal 27 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023