Berkurban memang merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui kurban, seorang Muslim menunjukkan ketundukan dan ketaatan kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’am: 162) Dalam konteks berkurban, tindakan menyembelih hewan sebagai kurban adalah bentuk ibadah yang diarahkan secara khusus kepada Allah. Dengan melakukan kurban, seorang Muslim mengorbankan sesuatu yang bernilai bagi dirinya sebagai bukti pengabdian dan cinta kepada Allah SWT.
Selain itu, kurban juga mengajarkan nilai-nilai penting dalam Islam, seperti pengorbanan, kesabaran, dan rasa syukur. Ketika seorang Muslim mengurbankan hewan kurban, ia mengorbankan sesuatu yang berharga dan membutuhkan kesabaran dalam melaksanakan proses kurban. Selain itu, tindakan itu juga menjadi ungkapan syukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang melimpah.
Hadis Rasulullah SAW juga menguatkan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah melalui kurban. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh Allah pada hari yang di dalamnya lebih dicintai daripada hari-hari ini (hari raya kurban).” Hadis ini menunjukkan bahwa amalan kurban merupakan salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT.
Dengan demikian, melalui kurban, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah, mengungkapkan rasa syukur, menguji kesabaran, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta. Kurban juga merupakan wujud pengabdian dan ketaatan kepada Allah yang memberikan manfaat spiritual dan keberkahan bagi individu maupun umat Muslim secara keseluruhan.