Puasa Yaumul Bidh, juga dikenal sebagai puasa hari putih, adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah. Meskipun bukan termasuk puasa wajib, puasa ini memiliki keutamaan dan manfaat tersendiri bagi umat Islam. Berikut adalah lima keutamaan puasa Yaumul Bidh:
- Mendapatkan Pahala dan Keberkahan: Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kamu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, maka berpuasalah pada hari ke-13, ke-14, dan ke-15.” (HR. Tirmidzi) Meskipun tindakan ini merupakan ibadah yang sederhana, Allah memberikan pahala besar bagi mereka yang melaksanakannya dengan ikhlas. Puasa ini merupakan cara untuk mendapatkan keberkahan dan pahala yang melimpah dari Allah SWT.
- Menghapuskan Dosa: Rasulullah SAW juga bersabda: “Puasa tiga hari setiap bulan, sama dengan puasa sepanjang tahun.” (HR. Ibnu Majah) Puasa Yaumul Bidh memiliki kekuatan untuk menghapuskan dosa-dosa, seakan-akan seseorang berpuasa sepanjang tahun. Ini merupakan kesempatan untuk memohon pengampunan Allah dan membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu.
- Mengikuti Sunnah Nabi: Puasa Yaumul Bidh adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan menjalankannya, kita mengikuti contoh beliau dan mempraktikkan sunnah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Mengikuti jejak Nabi adalah tindakan yang sangat dihargai dalam Islam.
- Memperkuat Ketakwaan: Puasa adalah bentuk ibadah yang memperkuat ketakwaan seseorang. Dengan melaksanakan puasa Yaumul Bidh secara konsisten, seseorang dapat meningkatkan kesadaran akan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Ini membantu memperkuat ikatan spiritual dengan-Nya.
- Menghadirkan Kehidupan Seimbang: Puasa Yaumul Bidh memberikan kesempatan untuk menyelaraskan ibadah dengan rutinitas harian. Melaksanakan puasa ini tidak membebani seperti puasa sunnah yang dilakukan secara terus-menerus. Ini memungkinkan seseorang untuk menghadirkan kehidupan agama yang seimbang tanpa mengabaikan tanggung jawab lainnya.
Dengan memanfaatkan kesempatan puasa Yaumul Bidh, umat Islam dapat mendapatkan pahala besar, menghapus dosa, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah. Meskipun sederhana, amalan ini memiliki dampak yang signifikan dalam pembentukan karakter dan kehidupan iman dan takwa seseorang.